Senin, 16 November 2015

SANDARAN HATI

PART 26.

Evi's Home.
Evi sudah selesai mandi dan siap2 ke rumah oma utk dinner. Namun ia sejenak terdiam dan duduk dikursi meja rias sambil termenung. Ia bingung harus pakai baju apa. Apa dia perlu pakai baju pesta atau dandan seperti biasa. Menurut oma acaranya special tapi evi takut nanti malah salah kostum. Dalam kebingungannya tiba2 ia ingat irwan, knpa ia tanya saja padanya. Evi segera meraih ponselnya dan mencari kontak irwan. Hanya bbrp detik telpon tersambung.
"Hallo irwan,,,"
"Kenapa vi,, tumben nelpon bukannya baru dari sini tadi,,,"
Evi terdiam sejenak, ia merasa irwan sdg tak ingin diganggu olehnya.
"Gpp wan, tadinya sih aku mw tanya sesuatu. Tapi kyaknya kamu lg gak bisa diganggu,, ya sudah dulu ya. Byeee,,,". Evi memutuskan telponnya dgn kesal, irwan benar2 membuatnya kesal. Niat nanya baik2 malah dijawab ketus oleh irwan. Baru saja evi mw meletakkan ponselnya tiba2 ada panggilan lg dr irwan, evi menggerutu kesal. "Apa sih mwnya irwan, td ditelpon judes banget skrg malah balik nelpon. Dasar org aneh,, huuffttt"
"Hallo apa lagi,,,"jawab evi ketus.
"Galak bgt km vi,, lg kesel ya,,"tanya irwan.
"Menurut loe,,"
"Maaf vi,, jgn marah2 donk. Td kamu mw tanya apa?"
Evi tak langsung menjawab, ia heran dgn sikap irwan yg td ketus skrg bisa lembut.
"Vi,, kmu ms dsn kan, km denger aku gak vi,,"
"Iya denger,, ya sudah lah ya,, aku gak jd nanya apaapa."giliran evi yg ketus.
"Viii,,, jangan marah gt donk. Ya sudah kalo gak mw nanya lagi, aku mw pesen kamu dandan yg cantik ya malam ini. Aku tunggu dirumah, jgn sampe telat,,"
"Apa maksudmu,,,"tanya evi.
"Evi,, km kn diundang nenek acara  pesta malam ini. Jd aku mw km dandan yg cantik, sampe smw org terpesona ama kamu. Ok evi,, "
"Pesta apa sih wan,, kata oma cuma makan malam z kok,,"
"Bawel kamu vi,, ikuti z apa kata aku. Bye evi,," irwan langsung memutus telponnya. Evi bengong, ponsel ms menempel ditelinganya. Ia semakin bingung. "Sebenarnya itu acara apa sih,,, apa jgn2 kata kk ady benar lagi. Tapi masa iya,,, hufftt pusing aku. Mendingan ikuti kt irwan saja drpd nanti malu". Evi bergegas memilih2 baju dan mulai merias wajahnya. Hampir 1jam evi berkutat dgn wajahnya dan dress nya. Sdg sibuk dgn gaunnya terdengar ketukan pintu dr luar.
"Iyaaa,,," evi menjawab dgn teriakan dr dalam kamar.
"Evi,, masih lama gak. Nanti kita telat loh,,, "
"Iya kk, ini udah selesai kok. Kk ady tunggu ya,,". Evi meraih tas dan sepatu yg senada dgn dressnya yg anggun.
"Ayo kk,,"
"Loh Vi,, km yakin pergi dgn dandanan kaya gitu. Ini cantik bgt tau vi,, hmm cantikk bangeettt,," puji ady sambil memutar2 badan evi. Evi tersipu malu dgn pujian ady, walau sdh dianggap kakk olehnya tapi tetap saja ia malu.
"Tapi vi,, knp sepatunya dijinjing gitu,,,"
"Hhehe pake di mobil z kk, highhills gini takut pake turun tangga nanti jatuh. Ayo kk buruan,, "ajak evi.
Mereka pun turun, ady membantu memegangi dress evi yg lumayan panjang hgga di mobil. Setelah pamitan pada bik ratih mereka pun brgkat.

****
Suasana dirumah irwan makin rame,, tamu2 undangan mulai berdatangan satu persatu. Terlihat sepertinya mereka org2 penting. Setiap undangan yg datang dipersilahkan mengambil tempat di belakang rumah irwan tepatnya deket kolam renang. Tampak sosok wanita cantik dgn gaun yg menjuntai panjang dan indah menjadi pusat perhatian para tamu. Disampingnya ada nenek irwan dgn dandanan tak kalah mewah,, walau sudah berumur tapi tetap terlihat cantik dgn dandanan glamour malam ini. Ya,, itu adalah pesta ulang tahun tante cici. Sengaja oma merahasiakan dr cici biar surprise. Dan benar saja,, saat cici melihat semuanya ia terkejut dan bahagia, ternyata ia sangat disayangi oleh keluarga itu. Ia bahkan tak bisa berkata2, hanya deraian airmata bahagia yg menandakan rasa haru dan syukurnya.
"Seandainya dsn sekarang ada suami dan anak ku tersayang. Pasti ini semua akan lbh menyenangkan. 25 thn sudah aku hidup tanpa mereka, dimana mereka skrg berada,, tolong bawa mereka utkku ya Tuhanku. Hati ini sangat merindukan mereka, bahkan kakakku yg kupercayai menjaganya pun tak mw mempertemukanku dgn anakku. Aku rindu anakku,,,, nak dmna kamu skrg??" batin tante cici. Tak ia sadari airmata tak kuasa ia bendung. Dadanya sesak setiap kali ia mengingat anaknya. Nenek menyeka airmatanya,, dan memeluk cici erat.
"Sudahlah nak, ibu tw apa yg sdg apa kau pikirkan. Percaya saja Tuhan pSti mempertemukanmu dgn anakmu. Yg sabar dan terus berdoa, semua akan indah pada waktunya nak. Skrg tersenyumlah, lihat dsni ada ibu dan anakmu irwan yg sgt sayang padamu. Apa kau tak mau senyum utk kami,, juga bt temen2mu yg sdh repot2 dtg kemari nak. Hayoo senyum lagi ya,," ujar nenek melepas pelukannya. Tangan nya mengusap lembut punggung tante cici memberi sedikit ketenangan dan kekuatan. Tante cici akhirnya tersenyum.
"Irwan dimana bu,, kok dari td cici gak liat dia?"tanya cici sambil celingak celinguk mencari keberadaan irwan.
"Irwan masih siap2 dikamar, maklum dia kan blm sembuh total jd apa2 harus dibantu sama suster, sbntar lg jg datang. Skrg sapa sapa dulu tamu2 yg ada,,,"jelas nenek sambil berlalu kekamar irwan. Sementara irwan dikamar masih duduk santai diranjangnya sambil memainkan ponselnya.
"Irwan,, kok belum siap2 nak,,"tanya nenek.
"Irwan sudah siap nek, gini z ya."
"Astaga irwan, kamu ini kan tuan rumah sayang masak dandanan begini. Gak bisa harus ganti dan tampil keren,, masa cucu nenek gak mw terlihat ganteng sih,," bujuk nenek.
"Tapi nek, irwan malu kepesta pake kursi roda gini, kesannya irwan itu lemah bangett,,,"ujar irwan sedih. Nenek terharu dan hampir meneteskan airmatanya. Nenek kemudian keluar dr kamar irwan, tak bisa dipungkiri sebenarnya nenek sedih dgn kondisi irwan. Nenek kemudian kembali kepesta dan membisikkan sesuatu pd tante cici yg membuat tante cici juga sedikit murung. Tapi pesta ini adalah miliknya jd ia tak boleh terlihat sedih.  Tiba2 mata nenek terpaku pd 2 sosok yg sdg kebingungan menuju pesta, segera ia menghampiri keduanya.
"Evi sayang, kamu cantik sekali nak. Oma yakin kamu memang selalu bisa oma banggakan. Oh ya Ady jg terlihat tampan malam ini,, oma bangga sama kalian." Kedua org itu adalah evi dan ady. Mereka tampak kebingungan dgn suasana dirumah irwan, sementara siang tadi oma hanya bilang acara dinner biasa, psntas saja irwan memaksanya dandan yg cantik. "Oma,, ini sebenarnya acara apa sih kok rame bgt bukannya td oma blg hanya dinner biasa. Ini kok banyak tamu?"tanya evi penasaran.
"Maafkan oma nak, ini sebenarnya ultah mamanya irwan. Sengaja oma gak bilang karna oma takut km gak datang,,maafin oma ya nak,,"
"Hmm oma, evi jadi gk enak sama mama irwan. Evi gak bawa kado apa2,,"ungkap evi sedih.
"Gak apa sayang, oma sudah siapkan kok buat kamu,, tapi oma minta tolong lagi ya nak,,,"pinta oma.
"Apa oma,,,"
Oma membisikkan sesuatu pd evi yg dibalas anggukan dari evi. Kemudian evi berlalu. Sementara ady dan oma gabung dgn tamu2 undangan.
Kira2 evi kemana ya??
Irwan masih tertegun dikamarnya, ia tampak murung.
'Sebenernya aku jg sangat ingin kesana,, tapi aku gak sanggup berada ditengah org2 hebat dgn kondisi seperti ini. Aku tak mw terlihat lemah dihadapan mereka. Seandainya saja ada kk ika dsni mgkin aku tak akn selemah ini. Kak maafin irwan tak sekuat kk ika. Maaf jg irwan suka buat evi kesal dgn sikap irwan, pdhl irwan tau kk ika sayang bgt sama evi selayaknya saudara. Irwan jg blm bisa banggain nenek, kerjaan irwan pun blm bisa sesukses kak ika. Maafin irwan kk,,,' tangis irwan dlm kamar. Sementara dibelakang pintu ada sepasang mata yg meneteskn airmata haru. Namun segera ditepisnya.
"Irwan,,, boleh evi masuk,,"
Irwan nampak kaget dan lgsg menyeka airmatanya mendengar suara evi.
"Masuk vi,, ". Evi pun masuk dan berdiri tepat dihadapan irwan, membuat pria itu lgi2 tertegun tapi karena mengagumi evi yg terlihat sangat anggun dan cantik.
"Knp liatnya gt wan,, apa aku sudah cantik? Sesuaikah dgn kemauanmu td?"kata evi sambil memutar2 badannya bak model yg sdg berpose. Irwan tersenyum melihat tingkah evi.
"Kamu memang selalu terlihat cantik vi,, selalu cantikk"puji irwan tulus. Evi sebenarnya sgt tersanjung dgn pujian irwan. Tapi ia pura2 memasang muka masam.
"Hmm lalu utk apa kau suruh aku dandan cantik begini,, apa kau hanya mengerjaiku saja. Dandan begini butuh waktu dan tenaga loh wan,,"ungkap evi dgn nada sdkit kecewa. Irwan hanya menatap evi, ia tak mengerti mksd evi.
"Irwan, knp bengong? Jd bener km ngerjain aku z. Ok, aku pulang saja klu begitu,,". Evi pura2 ngambek melangkah kearah pintu.
"Evi tunggu. Aku minta maaf, aku gk ada niat mw ngerjain km. Aku sgt menghargai usahamu tampil cantik seperti ini sesuai saran aku." Irwan menghalangi langkah evi. Evi hanya menatap irwan dgn ekspresi muka flat dan menyilangkan tangan didada. "Evi jgn diam gitu donk,,iya iya tadinya aku mw km nemenin aku dipesta ultah mama, sekalian mw kenalin km ke mama. Tapi,, aku malah gak percaya diri, aku akn terlihat sgt lemah disana. Apalagi harus duduk dikursi roda ini. Km tw kn dokter blm ijinkan aku bergerak terlalu banyak. Sementara tamu2 mama itu semua org2 penting, ada jg bbrp partner papa. Aku malu kalo mereka lihat seorg pebisnis hebat kya papa dan mama punya anak yg lemah kayak aku,," jelas irwan. Evi masih menatap irwan dgn ekspresi flat, sedikitpun ia tak bergeming walau dlm hati ia menangis.
"Sudahlh wan,, intinya km sekrg tdk mw ikut pesta ultah mamamu kn. Ok, sebnrnya aku jg lb baik plg saja. Tp aku ms sgt menghormati oma yg sdh mengundangku walau aku bkn siapa2 dikeluargamu, lgian kasihan juga kk ady masa baru nyampe lgsg plg. Tadinya aku sgt bharap bs melihat km bahagia dgn keluargamu. Tdk seperti aku yg sdh tdk pnya ibu dan ayah yg tak pernah perduli pdaku. Ya sudahlh irwan, aku permisi,,,"kata evi sambil berlalu dari hadapan irwan. Irwan yg tak menyangka penuturan evi barusan malah membuatnya smkin merasa bersalah pd evi. Ia segera meraih tangan evi sblm akhirnya gadis itu benar2 akn meninggalkannya.
"Vi,, maafkn aku. Aku gk ada maksud bikin kamu sedih dgn keadaan keluargamu. Vi,, aku mohon maafin aku ya,,"pinta irwan smbil memegang erat jemari evi.
"Aku ngerti wan, sdh kumaafkn. Tapi terlebih minta maaf dulu pd dirimu sendiri, krn ternyata km sendiri blm bs menerima keadaanmu. Aku permisi ya, kasihan oma dan kk ady nungguin aku,,"kata evi berusaha melepaskn genggaman irwan. Sejenak irwan berpikir dan malah mendekap evi dlm pelukannya yg membuat evi sontak kaget.
"Irwan,,apa2an ini,,,lepasin donk"berontak evi. Irwan malah semakin mengencangkan pelukannya dan tiba2 ia menangis. Membuat evi yg tdinya berontak perlahan diam hanyut dlm tangisan irwan. Tak ada kata apapun yg terucap dr mulut irwan namun airmatanya tak kuasa ia bendung hngga akhirnya membasahi gaun yg dipakai evi. Evi yg sedari td diam kini membalas pelukan irwan. Ia bahkan mengusap lembut punggung irwan, seolah memberi sedikit ketenangan. Ia kemudian melantunkan sebuah lgu yg pernah dinyanyikan irwan utknya dlu saat menghiburnya. Suara evi sgt pelan dan bahkn hnya seperti org berbisik, tapi terdengar sangat merdu dan lembut ditelinga irwan dan membuat hatinya luluh seketika.

//yakinkah kuberdiri dihampa tanpa tepi bolehkah aku mengenangmu,,,
Terkubur dalsm emosi tanpa bisa bersembunyi, aku dan nafasku merindukanmu,, terpuruk ku disini teraniya sepi, dan ku tahu pasti kau menemani,, dlm hidupku kesendirianku,,,
Teringat kuteringat pd janjimu kuterikat hanya sekejab kuberdiri kulakukan sepenuh hati. Perduli kuperduli siang dan malam yg berganti. Sedihku ini tak ada arti  jika kaulah Sandaran Hati,, kaulah SANDARAN HATI,,,//.

****see u next part.
Happy milad for my prince IRWAN KRISDYANTO. All the best for u.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar