Kira kira ika mw cerita apa ya, tentang irwan atau danang banyuwangi??? Hehheh
Part 4
Irwan dan ika berjalan berdampingan kembali ke resto mereka. Jarak kantor evi dan resto ika memang tak jauh, bahkan bisa jalan kaki beberapa menit saja. Irwan dan ika nampak sibuk dgn pikiran masing2.
"Kk ika kok diam saja drtd?"
"Ohh gak apa2 wan, ,,,"
"Sebenarnya kk ika mw ngapain sih nanti sama evi. Kok tdk mengajak aku?"
"Hmmm,,,, ini masalah perempuan wan. Jd km gk perlu ikut, lagian km kan ms harus istirahat pasti hari ini kamu capek bgt kan?"
"Kk ika tenang saja aku bisa jaga diri kok, tapi aku bolehkan sering2 main ditempat evi?"
Ika diam sejenak, dia merasa adiknya tertarik pd sosok evi yg cuek.
"Jgn tanya kak soal itu, km tanya saja sm orgnya langsung. Awas tapi evi galak loh,, hahahha"
"Galak tapi ngangenin kk, hhehehe" irwan terkekeh merasa lucu setiap ingat evi.
****
Sore itu evi tdk langsung pulang. Hari ini dia mw ketemu klien dan rekan kerjanya di sebuah gedung. Setelah memarkirkan mobilnya dia pun lgsg masuk ke dalam gedung. Sebuah hotek yg cukup mewah dan bergengsi. Ia memang sedang ada tinjauan kerja disana. Pemilik hotel tsb ingin ada tempat karoeke dsn. Jd dia percaya dan memutuskan utk bekerja sama dgn evi yg selain punya rumah produksi jg punya usaha karaoke. Dan sore ini mereka akan menunjukkan lokasinya pd evi.
Evi pun tertarik dgn tawaran itu dan setelah melihat lokasinya ia pun memutuskan setuju bkerja sama dgn pihak hotel. Apalagi hotel itu selalu rame dikunjungi org, walaupun hotel berbintang lima. Karna pelayanan disana sangat baik, maka tamu2 pun merasa sangat nyaman dan tdk terlalu pusing dgn harga. Dan atas saran dr tamu2 itu jg lah maka dihotel itu akan dibuat ruangan khusus karaoke. Evi merasa sgt nyaman dgn hotel itu, ditambah lagi pemiliknya sangat ramah dan tdk sombong. Wajar saja kalau karyawannya pun sangat ramah semua. Utk desain ruangan sepenuhnya dipercayakan pd pihak evi. Maka, setelah dirasa cukup dan semua deal evi pun pamitan dan pulang. Hari ini jadwalnya memang cukup padat merayap sampai makan siang pun hampir lupa. Utung ada ika dan irwan. Tiba2 saja evi teringat dgn kedua adik kakak itu. Ia senyum2 manakala ia mengingat tadi siang dia dbawakan makan siang okeh irwan walaupun hanya kewat ika.
"Sebenernya anak itu manis, tampan pula. Dan sepertinya dia jg sangat perhatian, tapi dia sangat usil. Baru beberapa hari kenal saja dia sudah berani menggodaku. Dasarr, padahal ia ms sangat muda... kok aku malah melamunkan dia sih, ckckckckck...." evi menepok jidatnya dan senyum sendiri. Tiba tiba,,, hpnya bunyi..
"Rita????" Evi segera menerima panggilan itu. "Haloo, ritaa,,,"
"Rita sedang sibuk,,,"
Evi bingung siapa yg menjawabnya diseberang. Knp malah suara laki2.
"Halooo,,, halooo"
"Iya, ni siapa? Bukannya ini nomernya rita, knp km yg pegang. Mana ritanya_
"Nanya satu2 aja. Aku bingung mw jawab yg mn dulu. Ak hanya pastiin saja, ne beneran evi yg galak itu atau bukan. Hhahahahah,,,,"
"Usil bgt seh, ngatain aku galak lg,,, km sebe,,,,"
"Sudah ya dagghhhh"
Yg diseberang malah matiin duluan, evi blm selesai ngomong.
"Apa dia gk bs sopan dgn perempuan, memotong pembicaraan org dan menutup telpin seenaknya. Tapi knp dia bs pake nomernya rita? Dan sepertinya aku pernah dengar suara itu,, awas aja klu sampe ketemu,,," evi ngomel sendiri sampil mengepalkan tangannya. Sepertinya evi sangat geram sekali.
****
Jam 19.00
Ika menelpon evi dan memastikan mereka ketemuan mlm ini. Evi setuju dan sdg otw tmpt yg dmaksd. Mlm itu jalanan tdk terlalu macet, maka evi bs menyetir dgn tenang. Tempat yg dituju adalah sebuah cafe. Dmn ia dan ika sering bertemu dan curhat macam2. Dr masalah kluarga smp maslh pribadi. Td siang ika blg ada hal ptg, soal apa kira2.
Evi nampak sdg mencari cari,,,,
"Eviii,,," ika melambaikan tangannya. Evipun kesana.mereka tdk pesen makanan hanya minuman saja. Ika kelihatan murung dan gelisah.
"Knp ika, kelihatannya masalhmu berat sekali, ceritalahhh,,,"
Bukannya cerita ika mlah menangis. Evi kaget dan segera mengusap airmata itu. Ika kemudian menenangkan emosinya,,,
"Hubunganku dgn mas dany sepertinya akn berakhir vie. Mggu lalu ia melamarku jd istrinya, tp kn km tw aku blm siap utk itu. Ortuku pun blm setuju, mlh mereka sengaja mengirim adikku kesini utk memantau aku. Sbnernya irwan tk mw ikut campur vie. Dan yg lbh parah lg mereka memintaku utk sementara tgal sama mereka di hongkong. Sementara usahaku di jakarta sementara akan di urusi irwan. Aku pusing vie, aku jg gak tega harus ninggalin irwan sendiri. Aplg irwan rencananya mw menetap di jakarta z vie." Ika bercerita pjg lebar. Evi mndengar dgn seksama. Dia pun bingung harus berkomentar apa. Dia mengusap usap punggung ika, mencoba menenangkan temannya itu. "Km ikuti saja kemauan ortumu, gk baik menentang mereka. Tapi knp km gak tega ninggalin irwan? Dia kan sdh dewasa, aku rasa dia pun bs jaga diri spt kamu? Jgn terlalu memanjakannya,,,"
"Evii,, km gak tw sehh irwan itu sering sakit. Dulu dia lahir prematur jd kata dokter daya tahan tubuhnya lemah. Dia kdg merasa sakit dikepala, diperut banyaklah vi. Kalo aku tinggalkan dia sendiri gmn vi, aku takut dia knp2. Ak sayang bgt sama irwan vi, ak gk ingin ngeliat dia sedikitpun merasa sakit. Bagiku irwan itu spti belahan jiwaku vi, walaupn km tggal berjauhan tapi stp hari km pasti komunikasi. Tak ada rahasia antara aku dan dia." Ika kelihatan sgt sedih. Evi mlh terharu mndgar cerita ika. Dia iri dgn kedekatan kakak adik itu. Smntara dirinya tak bisa mersakan hangatnya pnya keluarga. Dia jg sangat ingin merasakan itu.
"Evi,, seandainya minggu depan aku jd berangkat aku boleh tidak minta tolong padamu?" Ika memandang evi memelas. Evi mengangguk.
"Tolong kau jaga adikku irwan. Aku gk tw harus mnt tlong siapa. Nenekku kan sdh lmyan tua, jd tak mgkin bsa mnjga irwan seperti aku jaga dia. Bisa kn vi, kmu mw kan, aku mohon,,"
Evi bingung, bgaimana dia bs mnjaga irwan yg menyebalkan itu. Tapi menolak permintaan ika dia pun tak tega. Seolah mengerti pikiran evi, ika pun melanjutkan bicaranya,,,
"Vi, aku tw kau pasti sebel ma irwan. Tp dia orgnya baik vi, dia perhatian dan penyayang. Dia baru saja menamatkan s2 nya, dia itu seorg arsitek. Dulu dia kuliah sambil bekerja, berhubung dia ingin menetap dijakarta mknya dia pun akan pindah kerja di perusahaan cabang mereka dijakarta. Aku mohon vi, boleh kan? Anggap z dia adikmu vi, tapi lbh dari itu jga gpp kok vi" . Evi terkejut, ika malah nyengir.
"Kamu ini, lagi sedih masih jg bercanda. Sudahlah, aku akn menolongmu mnjaga adikmu itu. Nanti kalau dia nakal akan aku kasih ini,," balas evi sambil memamerkan tinjunya. Mereka tertawa sejenak kmudian diam lg. Evi mengerti gmn perasaan ika, mka dia pun sengaja bahas2 lain.
"Sudah setengah sebelas, kita plg saja yukk,,,"
"Tapi vi, janji dulu kau tak akan cerita ini pd irwan ya. Ak tk mw dia merasa dirinya lemah,"
"Iya baiklah"
Mereka pun plg.
*****
"Hoaaaammmm,,,,, jam berapa ini?" Evi baru bangun dan melirik jam bekernya. Kemudian dia mengambil handphonenya sambil merebahkan tubuhnya lg. Evi agak terkejut melihat sebuah notif sms masuk,
Selamat pagi wanita galakkk,,,
Semoga harimu menyenangkan,,
Evi mengucek ngucek matanya, dan membaca lg. " siapa pagi2 gni sms aku. Nomer baru, drmn dia dpt nomerku, knp dia memanggilku wanita galak" evi menggelengkan kepalanya. Kemudian dibalasnya pesan itu,
Selamat pagi juga,,,
Kamu siapa, knp memanggilku wanita galak?? Tapi terimakasih utk doamu utk hariku.
Evi pun menutup matanya dan menunggu balasan dr sana. Kemudian,,
***Ternyata cewe galak sudah bangun. Nanti jg tw siapa aku,,, sudah mandi sana, jangan lupa sarapan nanti sebelum kerja. Biar ada tenaga utk galakk. Hehhehehe...
Evi "kamu ini sangat menyebalkan. Ditanya tdk jawab, ya sudahlah. Sekali lg terimakasih, wlupun kau menyebalkan tp kau org pertama yg menyapaku pagi ini,,
***hahhaha,,, aku akan setiap hari jd org menyebalkan dan org pertama jg yg akan menyapamu tiap pagi. Bye,,
Evi senyum2 sendiri,, kemudian ia bergegas mandi. Hari ini ia sedikit lb semangat. Ntah lah, mgkin karna ada org yg memperhatikannya.
Bik ratih sudah menyiapkan sarapan utknya. Evi makan dgn lahapnya, bik inah hanya memandanginya sambil tersenyum. Dia bahagia melihat anak majikannya itu ceria. Setelah sarapan evi pun brgkat kerja, seperti biasa selalu sendiri. Dia memang tak suka pakai sopir, dia lb nyaman sendiri.
****
Dikantor.
Evi melangkah keluar dari mobilnya.
"Selamat pagi bu,," satpam evi pun dgn semangat menyambut kedatangannya. Evi tersenyum,, "pagi pak,, gmn keadaan disini, aman kan?"
"Aman bu. Oh ya, tadi ada seorang pria menitipkan ini. Katanya untuk bu evi,,; " kata satpam sambil menyodorkan setangkai bunga mawar merah. Evi merasa heran,,, "dari siapa pak, kok tdk ada nama pengirimnya?"
"Memang sengaja katanya bu. Dia hanya blg tolong kasih buat cewe galak supaya hari ini beruntung, gt bu,"
Evi semakin bingung tapi ya sudahlah pikirnya. Dia mengambil bunga dan membawanya dlm ruangannya. Bunga itu ms segar dan wangi, sengaja anik disuruhnya membuatkan tempat khusus utk bunga itu. Lalu ditaruh dimeja kerjanya.
Sementara itu diluar ada seorg pria yg senyum2 sendiri. Merasa sgt senang evi menerima bunga itu. Dia pun melangkah pergi sambil bernyanyi kecil,,,
Pernah kulihat lukisan cantik/ tujuh bidadari dari langit/ namun saat kulihat dirimu/ cantikmu megalahkan semua,,,,//
**** tunggu next nya ya reader...
Kira2 siapa ya dia????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar