PART 8
(Gak bisa move on ne dr foto REI kesayangan)
Subuh2 evi sudah bangun, dilihat jam ms jam 5.00. Dia duduk diranjangnya sambil memandang fotonya dgn ika. Tak terasa sbntr lg mereka akn berpisah, wlupun ktnya cm sementara tp baginya itu tetap sesuatu hal yg menyedihkan. Lalu dgn siapa nanti dia bs cerita atau sekedar bercanda. Memang kelihatannya sederhana dan biasa, tapi sesuatu yg biasa itu suatu saat akn kita rindukan saat keadaan tlh berbeda. Ia mengenal ika sdh ckp lma, hmpir tk ada rahasia diantara mereka. Apa iya ika ke hk hanya krn blm siap dilamar mas dany? Atau ada hal yg lain, lgian knp mas dany gk bs sabar nunggu smp ika bener2 siap? Kalo itu alasannya bagaimanapun caranya evi akan kmbali mbwa ika kjakarta. Ia akn carikan laki2 yg mw menunggu sampai sahabatnya itu siap dilamar. Kemudian evi teringat sama ayahnya jg. Apa kira2 yg tjd dgn ayahnya, knp setiap ditelpon malah tk ada jawaban. Hatinya diselimuti kekalutan yg amat sangat. Dlm hati evi memohon agar ayahnya dlm keadaan sehat dan ia berharap akn segera bertemu sang ayah. Tiba2 hpnya berdering, pertanda ada pesan,
"Selamat pagi cewe galak, sudah bangunkah? Semoga harimu menyenangkan ya...
Evi
Terimakasih, semoga harimu menyenangkan juga.
Evi baru sadar bbrp hr ia smsan dgn org tak dikenalnya. Tp sprtinya org itu mengenalnya, bhkn smp nitip bunga di satpam, bayarin makan siang juga kata2nya yg memotivasi. Ia berniat akn mencari tw org itu. Kemudian ia mandi, sambil bernyanyi. Bik ratih masuk dan rapikan kmar evi, wanita itu merasa evi lbh semangat belakangan ini. Apa karna ada irwan atau apa sbnernya yg sedang dirasakan evi? Setelah berberes ia pun kmbali kdapur dan menyiapkan sarapan utk evi, nasi goreng kesukaannya. Dlm kamar evi sedang berdandan, dipandanginya wajahnya yg ekxotis itu, kemudian ia tersenyum. Ntah apa yg dipikirkannya. Ia mengambil sebuah foto di albumnya dan menulis sesuatu disana. Ia membacanya sekali lagi memastikan gakk ada yg salah tulis, ia tersenyum dan memasukkannya dlm sebuah kotak lalu ditaruh dlm tasnya. Ia pun turun dan sarapan dgn bik ratih. Byk hal yg mereka bincangkan sblm akhirnya ia pun brgkat kekantornya.
****
Sementara ika dan irwan nampak sedang menikmati sarapan ditemani nenek tercinta. Tk ada obrolan, hening. Irwan spt blm rela bpisah lg dr kakaknya itu, begitupun ika. Neneknya pun akhirnya brbicara. Nenek menasehati ika agar baik2 dsn, jgn lupakan nenek dan terutama hrus kmbali suatu saat nanti. Irwan dan ika malah terharu, seketika mereka pun memeluk nenek yg sudah tua itu, walau sdh tua tapi ms segar dan bs membuatkan sarapan utk cucu2nya itu. Rencana ika akn brgkt dari resto sekalian ia mw pamitan dgn karyawannya yg sudah berjuang bersama utk kmajuan resto itu. Lagi pula ia harus memastikan evi mengantarnya.
"Hhhmmm evi,, eviii..." ika menggumam. Tapi irwan bisa dengar.
"Kk ika sedang memikirkan evi ya, kok aneh bukannya sedih berpisah ma mas dany?"
"Ntah lah wan, kk merasa kalo kk memang gk jodoh dgn mas dany. Tp evi itu tmen kk satu2nya yg bs kk percaya. Kk merasa dia jg akn sgt sedih berpisah dgn kk. Sama halnta ky kk jg."
"Sdhlah kk, yg ptg kk ika sehat dan panjang umur suatu saat pasti akn bertemu lagi. Lagian kn zaman sdh canggih kk, tiap hari kk bsa video call ma evi. Dan soal evi, irwan akn cb jd teman yg bs dipercaya jg. Irwan pasti jaga evi utk kakak."
Ika sejenak menatap irwan, tk percaya adiknya berbicara spt itu. Anak itu tdk sadar bahwa ia sdg mengungkapkan rasa suka nya pd evi.
"Zaman bs z udh cangguh wan, tapi kebiasaan yg km lalui selama ini akn jd sesuatu yg kurindukan stlh km jauh. Suatu saat km akn ngerti wan,,."
*****
Irwan dan ika tiba dikantor. Ikapun mengumpulkan mereka smw dan berpamitan, tak lupa ia berpesan agar ttap mbantu irwan slm ia tak ada. Ia jg meminta maaf jk ada kesalahan2 yg dilakukannya. Kemudian ia pun mengumpulkan para staffnya dan memunta agar sabar membantu irwan karna adiknya ituvsama sekali tidak mengerti usaha kuliner. Ia juga serah terima semua orderan yg ia terima agar mereka jgn smpai lupa dan mengecewakan pelanggan. Ia jg berbicara secara pribadi dg rita. Smntara irwan permisi sbntr mw keluar.
Sblm kekantor evi mampir dulu di panti asuhan tempatnya biasa mendonasikan sebagian penghasilannya. Ia meminta pd mereka agar mendoakan ayahnya selamat dan segera bs bertemu dgnnya. Ia jg tak lupa meminta doa agar sahabatnya ika bisa berangkat dan tiba ditempat tujuan dgn selamat. Setelah itu barulah ia menuju kantornya. Hari ini dia sedikit lb siang smpai dikantor. Tak brp lma evi nyampe jg dan disambut hangat oleh satpamnya. Bbrp menit mereka mengobrol dan kmudian ia keruangannya sambil membawa setangkai bunga lalu ditaruh di vas bunga yg kemarin2. Ia memanggil anik dan memastikan kalo ia tak ada jadwal siang nanti karna ia harus mengantar ika kebandara. Ia menganbil ponselnya dan menelpon ika,,,
"Iya vi,,"
" kamu sudah siap2 kn, apa aku jemput kerumahmu saja"
"Gkk usah vi, kita brgkt dr resto z. Ak udah dsni kok. Oh ya nanti kita pake mobilmu saja ya, jd kau bs pulang bareng irwan. Mw jan vi,?"
"Gmn baiknya z ka, tp kalo adikmu itu bandel akn kuturunjan dia dijalan. Hheheheeee"
"Tega kau vi, ingat ya janjimu padaku? Kau akan,,,,"
"Iya iya bu,,, aku ingat. Ya sudah aku mw selesaikan bbrp kerjaan dlu ya. Sbntr lg aku kesana"
Evi kemudian menelpon ady, dan memintanya utk handle kerjaannya satu hari ini. Kemudian ia keluar dan meluncur ke resto ika.
****
Jam 9.30, evi irwan dan ika brgkt kebandara. Evi menyetir mobil, ika disebelahnya sementara oangeran julit kebagian kursi belakang,hehehe. Sepanjang jalan mereka saling cerita dan tertawa bersama. Tiba2 ika diam, ia akan sangat merindukan suasana ini. Setelah dibandara mereka tak lgsg masuk. Evi mengajak mereka foto2 dulu dan bikin video lucu, sbgai kenangan. Maklum mutiara kita kn paling gk bisa kmna2 tanpa selfie. Akhirnya ika pun harus pergi, ia memeluk irwan dgn mata berkaca2, ia merasa sgt sedih. Evi memberikan sebuah kotak kecil pd ika lalu ia memeluk sahabatnya itu dg erat, mereka berurai airmata. Tak ada kata2 yg terucap tapi dgn airmata itu sdh cukup membuktikan kedekatan keduanya. Itu pula yg dilihat irwan, ia merasa kedua gadis itu sgt tdk ingin berpisah. Dlm hati ia brjanji akn mempertemukan kmbli mereka dan membuat kedua wanita yg dikaguminya itu tersenyum kembali.
****
Irwan dan evi sdg menuju perjlnan olg dr bandara. Kali ini irwan yg nyetir, katanya ia sdh hafal sedikit2 jalan dsna. Baginya menghafal jalanan itu tak serumit membuatkan sketsa utk setiap rancangan dan design gedung2 tinggi skalipun.
"Gmn kbr ayahmu vi, ap sdh ada perkembangan?"
"Blm wan, tapi aku sgt yakin ayah baik2 saja dan akn segera plg. Knp km tanyakan itu?"
"Gpp vi, aku hnya kuatir saja km akn larut dlm kesedihan mu. Tp trnyata tdk, km benar2 kuat ya?"
" gakk juga wan, dlm hatiku aku sbnernya kuatir. Tp aku tk ingin menunjukkannya, pekerjaanku menungguku. Byk org yg menggantungkan hdupnya diperusahaanku. Kalo aku gk berusaha kuat gmn jdnya nasib mereka dan keluarga mereka". Mendengar itu irwan tiba2 berhenti dan menepikan mobiknya. Evi heran, knp lg dgn anak itu. Irwan memandang evi, ia benar2 sgt tidak menyangka gadis serapuh itu bisa berpikiran sangat luas. Tak byk org yg seperti evi menurutnya.
"Apa aku boleh belajar byk hal darimu? Kata irwan.
"Belajar apa? Aku bukan guru. Lagian kamu seorg lulusan luar negeri, s2 lagi, apa yg mw kau pelajari dariku?"
"Belajar ttg menghargai arti hidup. Aku ingin seperti mu, walau kau sendiri butuh kasih sayang dan perhatian tapi kau tetap bisa memperhatikan org banyak. Bagaimana bisa???"
"Aku sudah terbiasa wan, justru saat aku memperhatikan org lain aku merasa bahwa Tuhan jg akn memperhatikanku. Yahh,, dgn mengirimkan org2 seperti ika, rita, bik ratih dan yg lain. Sederhana z wan,, aku tak mw jd org egois"
Irwan menatap evi dgn kekaguman yg teramat sangat. Terbuat dr apa hati evi ini. Sungguh beruntung org yg akan memilikinya nanti. Apa irwan bs meluluhkan hati itu????
Mereka kembali keresto ika, sambil makan siang bersama. Disana jg mereka diskusi ttg kerjasama mereka. Mereka menggambar bersama, tertawa bersama sesekali irwan jahil coretin tangan evi. Tak mw kalah evi pun mencoret2 muka irwan smpai cemong2. Tak terima perlakuan evi, irwan hendak membalas evi keburu lari. Irwan mengejarnya, yg dikejar malah lb cepat. Mereka kok malah kejar2an ya, utg diruangan ika kalo diresto kan malu. Masa kecil kurang bahagia kata orang hehee. Gkk sengaja irwan menyenggol vas bunga dimeja sampai pecah. Evi pun kaget dan membereskannya, sementara irwan mengambil sapu.
Awww,,,,,sakiiittttt" evi tiba2 menjerit membuat irwan kaget. Ia segera lari ketempat evi dan melihat tangannya berdarah. Ia segera membersihkan dan memasukkannya kemulutnya. Tak sadar darah itu malah tertelan oleh irwan. Evi sdkit canggung irwan memperlakukannya seperti itu. Dipandanginya wajah irwan, sementara irwan ms sibuk dgn luka evi dan pikirannya.
"Sekarang darah evi jg mengalir ditubuh ini, aku berharap hatinya pun akan tinggal dihati ini. Ahhh,, apa yg kurasakan ini?"
"Sudah wan, psti sdh tdk apa2. Km jgn panikan gt, itu hanya luka kecil saja" evi menarik tangannya. Irwanpun membereskn pecahan vas itu dan membalut luka evi. (Pengennya seh membalut hatinya juga, hahahaaa).
Akhirnya design ruangan itu pun selesai, mereka puas dgn hasilnya. Evi pamit mw pulang kekantornya, tapi irwan malah gak mengijinkannya pulang kalo gk diantar. Akhirnya evi pun setuju, kemudian mereka jalan kekantor evi, smentara mobil tetap dresto. Mereka jalan berdampingan, namun diam saja, irwan pun mulai jahil lagi. Ia berjalan didepan evi, tapi jalannya mundur jd mereka saling berhadapan. Evi merasa lucu dgn tingkah irwan, dan malah senyum2 sendiri.
"Kamu ngapain sih jalan mundur gtu,, nanti nabrak org loh,,"
"Biar saja, nanti kalo ada yg nabrak aku paling jatuhnya ke kamu. Jadi bisaaaaa,,,,,,haaaaaahaaaa"
"Irwaaaaannnn, jahil bgt sihh, awas ya,,"
Evi mempercepat langkahnya mengejar irwan, irwan pun makin cepat tiba tiba
Buuuuukkkkk
Irwan malah nabrak, org itu marah2 dan mengomelin irwan karna bajunya ketumpahan minuman.
"Mas kalo jalan hati2 donk, pake mata."
"Maaf mbak saya gakk sengaja,, sayaa,,,"
"Gak sengaja apaan, mkanya mata tuh dipake. Liat gakk baju saya jd kotor begini. Mas mw tggung jawab, punya duit beli baju mahal kya gni. Dasar,,, kmana2 tuh mknya bawa mobil donk masa pacaran dipinggir jalan gak modal bgt sihhh,, " wanita itu malah nyerocos sana sini. Evi jd geram liat wanita itu mengatai irwan sembarangan.
"Ehh mbak, brp sihh harga baju anda. Kalo marah itu kira2 donk, jgn ngatain org sembarangan. Emang mbak yakin lb baik dr dia, saya kira gk. Baru kena minuman aja sewotnya kebangetan, dijaga itu mulut kalo gk nyesal nanti."
Wanita itu menatap evi kesal lalu pergi. Irwan ms terkesima dgn pembelaan evi td. Ap it artinyaaa,,,,
"Kamu jg sihh wan, jalan gak liat2" omel evi.
"Siapa sruh mengejarku tadi" irwan malah berkelit. Tiba2 cubitan evi mendarat diperutnya. Ia pun meringis kesakitan dan ampun ampun sama evi.
"Sakiiitttt,,, kau ini gak ada manis2nya dehh,,," gerutu irwan
"Untuk apa manis kalo km z nyebelin kaya gt. Sdh cepat jalan lagi, awas nabrak lagi ya,,,"omel evi. Ia pun menggandeng lengan irwan biar anak itu gk macam2 lagi. Irwan malah mesem2. Bahagia tuh digandeng2 gt. Ia malah membalas pegang tangan evi. Kesempatan nih pikirnya.......
******
Next ditunggu yaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar