Jumat, 11 September 2015

SANDARAN HATI

Part 13

***
Biar gak jenuh, sejenak kita tinggalkan dulu pasangan fave kita evi dan irwan. Gmna kalo kita jalan2 kehongkong dulu,,, (ngapain,, mank gak ada yg mau ikutt,,, beneran,,, nanti tak ajak main ke disney land hongkong deh,, ahh masa,, hhhe gak juga sih jangankan hongkong, malasya yg tinggal berenang dari batam z gak pernah. Biarin z lah, nanti kalo aku punya kesempatan ke hongkong aku akan mengajak ukhty icha jd tourguide nya. Oh ya maafin ya temen2 nti klu ada kesalahan tulis nama tempat atau yg lain. Mklum kita bs ke hongkong z harus tulis cerbung dulu,,, nasib nasib. Wess lanjut bae lah,,)

****

Apa kabar ikha ya,,,???
Flasback.
Pesawat yg membawa ika mengudara dari langit indonesia ke langit hongkong pun mendarat dgn mulus. Walaupun pesawat sudah berhenti dgn sempurna tp ikha kelihatan masih sangat enggan beranjak dr duduknya. Akhirnya ia benar2 berada jauh dr nenek, adik dan sahabatnya. Juga dr rutinitas yg sangat dicintainya diindonesia. Hatinya ms sdikit gak rela kini berada jauh dr kesehariannya. Bbrp menit termenung, akhirnya ika pun bergegas keluar. Didepannya kini sebuah gedung mewah Hongkong International Airpot. Ika tak perlu repot2 cr tumpangan utk kekediaman mama papanya, karna spt biasa ortunya telah menyiapkan supir utk mjemputnya.

Dlm mobil...

Sepanjang jalan ika hanya diam saja. Matanya menerawang keluar kaca mobil, ntah apa yg dibayangkn ika. Sopirnya pun tak berani mengusiknya, hanya saja dia heran knp ika skrg jd pemurung bgtu tdk seperti biasanya saat brkunjung ke hongkong pasti ceria. Atau mgkin krn irwan sdh tak dsana lagi. Selama kurang lebih 2 jam berkutat dijalanan akhirnya mobil ika pun mulai memasuki sebuah komplek perumahan mewah, lbih elit blgnya resident yg lumayan terkenal di hk di daerah the pick (semoga z benar). Mobil berhenti namun ika lagi2 enggan beranjak dr duduknya. Akhirnya seorg wanita cantik paruh baya menhampirinya.

"Ikaaa,, kok melamun sayang? Kamu gak apa2 kn?"
"Hmmm gak pa2 mama,, hanya sedikit lelah saja. Habis ni aku mw langsung istirahat saja" ucap ika pd mamanya. Sepertinya mamanya mengerti apa yg dirasakan ika, beliau pun menurut saja pdhl dlm hatinya masih ingin melepas kangen dgn putri semata wayang itu.
"Ma,, ika mw pake kamar irwan z ya,,," teriak ika.
"Apa irwan gak akan marah nak,,"
"Gak lah ma, nanti ika akan kabari irwan sekalian ijin,,"

Ika pun melangkah kekamar irwan, direbahkannya tubuhnya diatas rangjang milik irwan. Ia menarik nafas sambil memejamkan matanya. Ika seperti bisa merasakan aroma tubuh adiknya dsna. Itu sedikit menenangkan hatinya. Hingga tak sadar ia malah terlelap disana.

***
Ika sdg menikmati makan malam bersama keluarganya walau tnp irwan. Saat sdg makan itulah ayahnya menanyainya segala hal urusan pribadinya di jakarta. Ika pun menceritakan semua tanpa tersisa.
"Papa bersyukur punya anak anak yg mau patuh pada orangtua. Walau putri papa harus melepas laki2 yg selama ini bersamanya."
"Ini juga berkat temen ika kok pa,, ma,,. Ia bilang gk baik menganggap remeh nasihat ortu karna suatu saat kita pun akn jd ortu. Restu dari orgtua adalah jalan Tuhan bagi anak. Jodoh, karir, kehidupan pun takk akn pernah indah tanpa restu orgtua. Lalu bagaimana ika harus melanggar jalan Tuhan dlm hidup ika,,," ungkap ika seperti mengenang sesuatu. Sementara mama ika nampak sangat terharu dgn statement ika barusan, ia menghapus airmatanya yg tdk sengaja mengalir. Papa ika jg sangat takjub mndengar hal itu.

"Sepertinya anak papa sudah benar2 dewasa,, lalu siapa temenmu yg sangat luar biasa itu. Sepertinya papa harus mengenalnya, bukankah gtu ma,,?"
Mama ika mengangguk. Kemudian ia pun cerita ttg evi, sahabat yg sgt disayanginya spt saudara. Yg selalu memberi smgt dan support saat ika dlm masalah.
"Pokoknya dia itu sangat baik pah,, mahh,,"
"Apa dia tggl dgn ortunya dijakarta?"
"Gak ma, dia hidup sendiri tapi sgt mandiri. Sewaktu SMP dia dtggal ibunya selamanya, kemudian ayahnya yg sgt sbuk meninggalkannya ke jepang dgn bisnis otomotifnya. Dia jg seorg pebisnis yg hebat, tapi smw itu gk mbuat dia sombong. Setiap hr dia akn dtg ke resto ika dan lunch dsana. Dia sederhana jd semua karyawan ika pun sgt senang pdanya termasuk juga irwan" jelas ika.
"Maksudmu irwan menyukai evi?"tanya mama ika.
"Sepertinya sih ma. Apa mama juga akn melarangnya?"selidik ika. Mama ika malah nyegir. Dia blg bahkn senang jk irwan ada yg jagain di jakarta. Begitu jg papanya. Sepertinya keluarga itu sangat menyukai sosok evi. Kemudian ika pun menunjukkan bbrp foto kebersamaannya dgn evi.
"Wahh,, gadis eksotis. Sangat manis, dewasa dan sprtinya memang baik" komentar mama ika.

Selama ika di hongkong dia selalu diajak kekantor papanya dan memperkenalkan bisnis nya pd putrinya itu. Terkadang juga ia ikut mamanya kerumah boutiquenya. Mamanya memang org yg sangat hoby belanja dan koleksi barang unik terutama baju, tas, pokoknya segala pernak pernik kaum hawa. Berawal dr hoby itulah akhirnya si mama memutuskan utk mjdikan hobynya itu jadi peluang bisnis, drpd drumah seharian juga mw ngapain. Ika lambat laun mulai beradaptasi dgn keadaan hongkong. Sengaja ia tak memberi kabar evi dulu karna ia tw dr irwan, evi sdg sgat sibuk dgn pekerjaannya. Walau dlm hati ia sangat rindu dgn kehangatan si gadis mutiara. Tapi dia akan menunggu waktu yg tepat utk menghubungi sahabatnya itu. Bila sdg ada waktu ika pun berkeliling2 hongkong. Ketempat2 yg sudah disarankan irwan padanya. Setidaknya itu bisa membuatnya perlahan lahan melupakan mas dany.
Ok,, selamat bersenang2 buat ika.

****

Jakarta.

Evi mengusap airmata yg sedari td membanjiri wajahnya, hatinya sepertinya benar2 tengah gundah. Bbrpa kali dicobanya menenteramkan hatinya, menata kembali pikirannya agar tak selalu berpikir negatif dgn kehilangan ayahnya. Ia masih ingat betul nasihat2 ibunya sebelum pergi.

"Jika hatimu tengah gundah, ambillah waktu utk merenung sendiri. Tanpa org lain tahu. Lalu berdoalah pd Tuhan, minta diberi kedamaian dan ketenangan hati. Sebab dlm ketenanganlh terletak kekuatanmu. Saat hatimu tenang, pikiranmu pun akn lbh mudah memikirkan hal2 yg baik. Jgn biarkan ketakutan menguasai hati dan pikiran, karna itu semua hanya bisikan2 setan."

Evi menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya. Diulanginya bbrp kali, kemudian ia menutup matanya dan hatinya mulai berdoa. Airmatanya kini kembali membanjiri wajah cantiknya tapi bedanya ia sedikit lebih lega. Ia kemudian tersenyum dan berkata dlm hatinya, "apapun yg Tuhan beri adalah yg terbaik. Aku harus percaya itu,,"

****

Rumah evi, pukul 19.30

Evi tengah sibuk searching informasi mengenai perusahaan ayahnya. Ia sangat yakin pasti ada petunjuk. Ia juga mencari tw siapa kira2 org yg bisa memberinya informasi ttg ayahnya. Kadang ia mondar mandir seperti sdg memikirkan sesuatu, kadang ia hanya duduk dan menatap layar laptopnya. Blm juga ia menemukan sesuatu yg bisa memberi titik terang. Kemudian ia masuk kekamar ayahnya, dipandanginya kamar yg sangat luas tapi tk berpenghuni itu. Ia kemudian mulai mencari2 sesuatu. Dibukanya lemari, tas, laci, kotak semua yg ada dkamar itu ia cek. Tapi tk ada petunjuk apapun. Evi hampir putus asa, tiba2 matanya menatap sebuah foto lama. Ada ayah, ibu dan seorg pria lain, ia coba ingat2 foto itu. Ya, sepertinya itulah petunjuknya.

*****

See u next part

Tidak ada komentar:

Posting Komentar