Jumat, 04 September 2015

SANDARAN HATI

Part 10

Evi kelihatan buru2, td ia terlambat bangun. Ini pasti gara2 telponan ma irwan semalam gerutunya.jam sudah pukul 09.00 dia baru selesai mandi. Setlh rapi dgn make up natural dan sedikit lipstick dibibirnya ia segera lari kemobilnya. Ia bahkan tak sempat sarapan. Pdhl hari ini ia ada janji meeting dgn pak bayu dan irwan. Sebenrnya irwan sudah membangunkannya drtd dgn menelponnya tapi karna masih ngantuk ia pun tdur lg. Ia pasti kna tegur dari pak bayu nihh. Dijalan ia sdkit ngebut, utg jalanan gak macet. Sampai dikantornya ia segera memanggil anik menyiapkan bbrp file ptg, beruntung ada ady dsna. Jd dia tak perlu kuatir meninggalkan kantor lama2, karna ia tw betul ady sangat bs dipercaya. Segera ia meluncur lagi ke hotel pak bayu.  Wajahnya sedikit pucat, mgkin karna blm makan atau mgkin terlalu lelah.diparkiran ia melihat ada mobil irwan (mobil ika sih dipakai irwan). Segera ia menuju lantai 5, slm dlm lift ia merasa mual dan sesekali hampir muntah. Wajahnya nampak makin pucat saja ditambah keringat dingin disekujur tubuhnya. Sambil memegangi keningnya ia menuju ruang meeting. Irwan yg drtd memang menunggunya melihat evi dr jauh. Ia heran melihat evi jalan sempoyongan, segera ia hampiri evi.
"Vi,, km gak ap2 kn. Kok wajahmu pucat bgt. Kamu sakit ya,, sini aku bantu ya,," irwan membantu memapah evi. Dia bs merasa tubuh evi gemetar dan dingin bgt. Dibantunya evi duduk di kursi. Kemudian ia ambilkan teh hangat. Dibantunya evi meminumnya, kemudian ia memijit2 kening evi. Ia cemas melihat evi yg biasa segar tiba2 lemas bgtu. Ia kemudian duduk di sebelahnya, diraihnya tangan evi yg masi dingin.
"Kmu pasti gak sarapan ya. Kamu pasti telat bangun gara2 smlm aku ganggu tidurmu ya,, maaf ya vi,, aku gak maksud gtu"
"Gpp wan, aku hanya sedikit lelah z. Ini bukan gara2 km. Makasih ya km perhatian sama aku,,"
"Kamu bener gpp. Pak bayu blm datang kok, katanya ia terlambat mw jemput anaknya dibandara. Anaknya gak mw dijemput sopir jd pak bayu jemput sendiri. Skrg km istirahat aja dulu sebentar, aku pesankan sarapan ya biar kamu ada tenaga sedikit,,"
"Gak usah wan nti ngerepotin kamu lagi,,"
"  aku gk merasa direpotkan kok, tggu sbntar dsini ya aku kebawah dulu,,"
" jgn lama2 wan. Aku ngeri juga diruangan ini sendiri. Orang2nya pak bayu od kemana lagi,,,"
"Hhehe km ternyata penakut jg, mereka sedang menyiapkan acara nanti malam vi. Aku sbntar z kok, tunggu ya,," .irwan pun buru2 kebawah, ia membelikan beberapa roti dan minuman. Kemudian ia kembali, ia takut evi nunggu lama. Sementara evi yg merasa kepalanya pusing menelungkupkan wajahnya dimeja. Sepertinya maag nya kumat lagi. Dari smlm memang dia gak makan. Plg kantor lgsg ke panti, sampai rumah dah tengah malam. Pagi malh telat bangun dan gak sempat sarapan. Ia tak menyadari irwan sdh dtg.
"Vii,, masih sakit ya,, ne makan dulu. Nanti habis meeting kita kedokter"
"Gak usah wan, pling habis makan jg baikan kok, cuma knp kepalaku pening gini ya,," kata evi sambil menerima roti dr irwan. Evi memakannya berharap rasa mualnya segera hilang. Irwan memandangi evi, dia merasa bersalah sdh mengganggu tidur evi. Ia membantu membukakan air minum utk evi, sesekali dipijitnya kening evi, kdg ia tempelkan tangannya. Badan evi sdikit2 berangsur hangat.
Tiba2 ponsel evi bunyi. Irwan membantu ambilkan dari tasnya dan melihat panggilan dari pak bayu.
" halo pak,,"
" iya pak. Saya dan irwan sudah menunggu di kantor bapak"
"Aduhh maaf sekali bu evi, sepertinya meeting hari ini kita tunda dulu. Anak saya minta ditemani jalan2 sbntar. Drpd evi dan irwan nunggu lama, kita tunda saja dlu. Saya mohon maaf sekali,, "
Evi diam sejenak, diliriknya irwan meminta pendapat. Irwan mengangguk saja.
"Ya sudah pak gpp, kalo gtu saya dan irwan pulang saja. Oh ya, saya titip berkas2nya pd sekretaris bapak. Spya nanti bapak bs lihat.
"Oh ya baiklah. Sekali lagi saya mohon maaf ya,,"

Irwan dan evi saling pandang. Evi menghela nafas panjang,, ia sedikit kecewa karna perjuangannya kemari malah gak ada gunanya. Sementara irwan merasa senang karna ia tak tega melihat evi harus bekerja dgn kondisi lemah. Ia mengajak evi pulang, dibantunya gadis itu berdiri. Sampai diparkiran ia nampak bingung, ia gak tega evi menyetir sendiri. Seolah mengerti pikiran irwan evi pun langsg kemobilnya.
"Aku bisa pulang sendiri wan, kamu gak usah kuatir,,"
"Aku gak yakin vi, kamu gak boleh plg sendiri,,,"
"Kamu mw ninggalin mobilmu dsini?? Ya sudah kita plg bareng, kamu dibelakangku jd kamu bisa pantau aku. Gmna???"
Irwan setuju, mereka pun pulang ke rumah produksi evi.

****
Evi memutuskan plg kerumahnya. Ia gk mw kerjaannya malah berantakan karna kondisi yg kurang fit. Smentara irwan kembali ke resto kakaknya. Ia harus menjalankan amanat ika utk mengurus restonya.

****
Pukul 17.00

Evi sdg duduk diteras rumahnya, sambil mmotong beberapa ranting bunga yg mulai layu. Ia hanya memakai kaos putih yg sedikit longgar dan celan pendek, rambutnya dikuncir tinggi plus sendal jepit. Ia kaget mendengar bunyi klakson mobil di depan. Siapa yg datang???
Irwan???
Ngapain???

"Evi,,," dipandanginya evi dr ujung rambut smp ujung kaki. Ia terpesona melihat evi dgn pakayan polos bgtu, tanpa make up. Natural bgt. Evi merasa jengkel dipelototin irwan. Ia melempar daun layu yg dipegangnya kearah irwan,
"Eittttsss,,,," irwan lgsg berkelit. Evi ketawa melihat mimik lucu irwan.
"Jahat bget km vi,, bukannya diajak masuk malah dikerjain gituu,," irwan pura2 merajuk. Evi langsung menarik tangan irwan lalu mereka duduk diteras, dilantai loh. Evi masuk sbntar dan keluar bawa minuman dan sedikit camilan.
"Vi kita nyanyi2 yuk,, ambil gitar mu gihh"
" duuhhh malas wan naik turun tangga kalo mw ambil sendiri dikamarku. Oh ya aku nitip ambilkan ponselku sekalian". Irwan menurut saja. Bbrp menit ia kembali membawa gitar dan ponsel evi. Mereka larut tuh dlm tembang2 romantis mereka. Sesekali mereka foto lucu2. Gantian evi yg memainkan gitarnya. Irwan diam2 fotoin evi, kadang divideoin juga.
" ngapain sih wan, drtd sibuk ma ponsel z"
"Ada dehh,, mw tw z sihh vi,,"
Evi langsung pasang muka masem. Ia memalingkan wajahnya dr irwan. Ehh irwan malah ketawa, dia kn paling seneng evi kesal. Sengaja ia malah fotoin muka evi lagi kesal. Lucu. Evi yg drtd kesal merebut ponsel irwan, tp gak berhasil. Ia mendekat dan mulai menggelitiki irwan, tentu saja irwan kegelian. Ditariknya tangan evi, hingga wajah mereka berdua sangat dekat. Irwan memandang evi gak berkedip, diperhatikannya setiap inci wajah eksotis itu, dia bsa merasakan setiap hembusan nafas evi, mencium wangi aroma tubuh wanita itu. Dan mata evi, owhhhh mata itu sangat indah. Andai tiap saat ia bs menatap mata itu. Smntara evi kelihatan gugup, ia tak berani memandang mata irwan. Ia pun segera menarik tangannya dan memalingkan wajahnya. Rasanya jantungnya mw copot saja. Sepertinya jantung itu lbh aktif jk bertemu irwan, darahnya pun seolah mengalir lbh cepat. Ahh detak jantung ini sangat tdk bs disembunyikan, jangan2 irwan bisa dengar lagi,, hahhahaha ya gakk lah.
Irwan pun tersenyum jahil, di tariknya wajah evi kembali, kemudian ia pun mendekatkan wajahnya. Sepertinya evi kaget, ia gak bs bereaksi sama sekali.  Irwan makin deket,, deket,, dannn,,,,, ( jangan pd ngeres dulu ya hahhah)

"Mata kamu indah banget, sangat sangat indah,," bisik irwan ditelinga evi. Kemudian ia tertawa, ia geli melihat evi salting kayak td. Evi malah mencubit irwan dilengannya. Ia geram dgn tingkah irwan barusan.
"Mmmmm kamu dah berani ngerjain aku ya,, awas kamu"
"Hhaha aku gak ada niat ngerjain, kmu jg sehh manyun kaya td."
"Habis kau nyebelin, org lagi nyanyi kau malh sibuk dgn ponselmu. Sbnernya kau ngapain sih???"
"Gk ada ap2 vi,, ehh iya td itu aku serius loh,,"
"Yg mana,,"
"Mata kamu indahhh bangeeettt,,, hahhaha,,"
"Irwaaaannnnn,,,,," .evi malah mukulin irwan. Ada rasa kesal tp seneng dihatinya, irwan jahil sihh. Sementara irwan semakin merasa nyaman bs sedekat itu dgn evi. Tapi ia sendiri blm yakin perasaan apa yg sdg ia rasakan. Cinta??? Atau hanya sekedar rasa nyaman z??
"Sudah malm wan, aku mw mandi dulu ya. Km mw lgsg plg atau gmna???"
"Hmmm apa kamu gk mw aku temeni mkan malam lgi???"
"Mw sihh wan, tp gmn nenekmu. Masa mw makan sendiri???"
"Makanya mandi yg cepet, jd aku bs temeni makan. Hbs itu aku lgsg pulang. Gmna??"
Evi masih nampak mikir.
"Hayuuukkk buru, malh mikir kelamaan."
Evi pun nurut z. Ia mandi, sementara irwan menunggu di meja makan bersama bik ratih.

****
Next nya tunggu yaa,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar