Rabu, 26 Agustus 2015

SANDARAN HATI

****
"Jadi adik saya tidak apa" dok,, syukurlah. terimakasih sudah mau repot malam" kerumah  saya" ika sedang mengantar dokter itu sampai depan pintu.

"kk ika,,"
"hmmm ada apa jangan banyak gerak dulu nanti perutmu keram lagi. istirahat saja besok biar enakan,,,"
"tapi aku mau cerita kk,,, soal cewe tadi sore,,,"
"besokkan bisa cerita. knp kamu ngotot  banget seh? ayo cepet tidur. kk juga mau istirahat, selamat malam sayang",,, ika berlalu dari kamar adiknya sambil mematikan lampunya.

"selamat malam kk,,,,"

part 2
 ***
Terlihat sebuah mobil sedan silver memasuki sebuah rumah produksi. 
"pak tolong parkirkan mobil saya ya, kuncinya nanti titip saja dengan mbak tria"
tampaknya evi sangat terburu buru, sehingga ia tak sempat memarkirkan mobilnya dan malah menitipnya pada satpamnya. Evi segera menuju ruangannya dilantai 3. 
"selamat pagi bu,,"
"pagi,, tolong bawa berkas2 kemarin keruangan saya sekarang ya" ia pun berlalu dan menuju meja kerjanya. sebentar dibukanya laptop nya dan memeriksa ada laporan apa saja. ada banyak notif email yg masuk. tapi tiba tiba ia terteguun membaca sebuah notif emailnya,,,,

"sayang, ini ayah. ayah sangat merindukanmu nak. maaf ayah selalu tidak ada waktu untukmu, sebenarnya ayah juga ingin segera pulang tapi ayah tak kuasa melihatmu menangis dan murung sepanjang waktu semenjak kepergian ibumu. ayah mohon nak, jaga diri dan kesehatanmu baik baik. kamu harta ayah yg sangat berharga, kamu mutiara hati ayah
. salam sayang    
ayah"

tanpa disadarinya airmatanya sedari tadi membasahi wajahnya, evi merasa seperti menemukan sesuatu yg hilang selama ini. setelah sekian lama ditinggal sang ayah ke jepang baru kali ini ayahnya mengungkapkan rasa sayangnya. terkadang hanya menanyakan kabar dan pekerjaan saja.
tokk tokk
"masukk,,,"
"ini bu berkas yg kemarin, "
"taruh saja disana. terimakasih ya"
"ibu tidak apa apa kan, apa ibu sakit? sepertinya ibu kurang semangat hari ini"
"aku tidak apa apa Nik, kamu kembalilah bekerja. nanti kalau ada perlu akan saya panggil."
"baik bu, tapi hari ini ibu ada janji dengan pak ady, jam 10. apa saya batalkan saja?
"tidak usah Nik, kamu tak perlu kwatir begitu, nanti kalau pak ady sudah datang suruh saja langsung keruanganku"
"baiklah, saya permisi dulu bu". dia adalah anik asisten pribadinya evi. dia sangat rajin dan perhatian pada evi, dia kerap kali memberi masukan masukan positif untuk evi.

***
"kk ika dimana? aku kekantor kakak kok tidak ada?"
"tunggu saja kk disana, kk sedang ada urusan tadi diluar"
"baiklah, tapi jangan lama lama aku mau cerita ini"
"hahahah sebegitu pentingnya kah ceritamu itu dik, sampai kak harus buru buru. sambil menunggu kk kamu sekalian kontrol kinerja karyawan disana ya. kamu handle dulu semua. daaahhh"
pria itu memasukkan kembali ponselnya dalam kantong celananya. sambil berjalan melihat lihat suasana resto kakaknya. nampak beberapa karyawan wanita memandangnya dengan kekaguman yg luar biasa. bagaimana tidak, pria itu sangat tampan, wajah orientalnya dan senyumnya yg aduhaii telah membuat beberapa karyawan kakknya itu klepek klepek.


***    

tokk tokk
"masuk,,"
"selamat pagi bu"
"masuk lah pak ady, silahkan duduk"
ady pun masuk dan duduk dihadapan evi.
"ada apa pak ady"
"oh iya, ini kita dapat tawaran kerja sama dengan pihak indosiar untuk mengorbitkan sekaligus membuatkan lagu baru untuk mereka. "
"itu bagus, tapi kamu harus benar benar tahu kualitas dari penyanyi yg mereka ajukan. saya tidak mau setelah rekaman tapi tak ada satu org pun yg mau menerima mereka. kamu atur pertemuan saya dengan calon penyanyinya, saya akan lihat langsung keahlian mereka. soal lagu baru biar saya yg minta tolong kang nurbayan saja"
"ok baik bu. sesegera mungkin akan saya atur. saya pastikan kualitas mereka jempol. "
"kamu bisa sangat yakin sekali ya?"
"tentu bu, lihat saja dulu kita orbitkan lesty, aty dan frans terbukti sukses. kali inipun saya sangat yakin akan lebih sukses. lagipula mereka itu sedang naik daun bu, banyak dibicarakan dimasyakat. jadi kalau kita berhasil orbitkan mereka pasti akan terjual habis. apalagi yg namanya evi masamba dan irwan sumenep itu bu, wihhh mantap banget"
"baiklah kamu atur saja, ada laporan lain,"
"sepertinya tidak ada bu, sekian saja. kalau ada perkembangan akan saya kabari segera"
"baiklAh, saya tunggu. semoga sukses"
ady pun permisi dan kembali ke kantornya.
evi melirik jam hampir jam 12.00 sudah saatnya makan siang.diraihnya tasnya dan handphonenya. tak lupa ia bawa beberapa berkas lain, dia berencana akan makan siang sambil mempelajari berkas" itu.

***

"rita, seperti biasa ya,"
"ok, tunggu sebentar ya"
evi pun duduk ditempatnya biasa, sambil membolak balik beberapa berkasnya. ia tampak serius sekali hingga tak menyadari ada sepasang mata yg mengamatinya dari jauh.
"nampaknya sibuk banget hari ini," rita datang dan membawa pesanan evi.
"iya lumayan sibuklah, ada beberapa berkas yg menunggu keputusan ku, kamu duduklah seperti biasa temeni saya" rita pun duduk dan memperhatikan evi makan sambil tetap fokus dgn berkasnya.
"sudahlah makan dulu, nanti kan masi bisa dilanjut"
"tanggung rit, nah ini sudah kelar"
"sedang apa kamu disini rita" tanya seorang pria. "oh bapak maaf, ibu ini minta saya menemaninya makan, lagian setiap hari seperti ini kok pak" ujar rita sambil berdiri dan mempersilahakan pria itu duduk.
"sekarang biar saya temani, kamu boleh kerja lagi"
"baik pak" rita pun berlalu meninggalkan kedua org itu. evi melihat pria itu dengan bingung, sementara si pria duduk sambil tersenyum manis.evi pun melanjutkan makannya tanpa menghiraukan pria itu. dia malah asikk dengan makanannya. sementara pria itu semakin heran dengan sikap acuh evi.
"hemmm, spertinya anda lapar sekali, apa saya mengganggu?" evi sedikitpun tak menolehnya.
"apa anda tidak mendengar ucapan saya, apa anda ini tuli? si pria mulai kesal dicueki terus. evi kemudian menatap org itu tanpa ekspresi, namun tatapannya yg tajam malah membuat pria jadi grogi. setelah si pria diam evi kembali makan. si pria benar2 mati kutu dibuatnya. bahkan sipria pun jadi bingung harus ngapain. dia putuskan untuk tetap duduk sambil memandangi wanita itu.
"cukup menarik, kulitnya yg eksotis serta posturnya yg semampai dan mungil itu bener2 menakjubkan. bagaimana bisa cewek anggun seperti dia bisa menangkap copet semalam. wajahnya cantik, berkarakter. jarang saya melihat cewe seperti ini di hongkong, tapi kenapa dia begitu cuek dan dingin ya" si pria malah melamunkan evi.

"haii haii,,, kalian ada disini ternyata" ika tiba2 muncul dan mengagetkan evi dan si pria,
"ikaaa,,," sahut si pria dan evi hampir bersamaan.
"haahah kompak ya kalian, habis ngomongin apa?"
"tidak ada,," sekali lagi mereka jawab bersamaan. 
"hahahahah wahhh kalian lucu loh,, sehati nampaknya nih" timpal ika. tiba2 keduanya diam dan saling pandang seolah olah tak ingin samaan lagi. ternyata mereka malah sama2 diam. ika makin gak tahan dengan kelucuan org berdua itu
"hahhahahahahahh aneh aneh aneh kalian ini"
"oh ya vi kamu udah kenalan sama adik aku belum? dia baru datang dari hongkong, dia tinggal sama bokap nyokap gw. dik, ini costumer setia kak namanya evi. wanita hebat dan baik hati"
"oh jadi namanya evi"
"loh kalian daritadi belom kenalan toh, ckckckckck" malah bingung. evi hanya menoleh sebentar. 
"oh ya ika, aku harus balik kantor neh, dahh sampai jumpa besok ya" evi pun melangkah pergi
"cewe aneh" ucap si pria. evi sempat mendengarnya dan menoleh sebentar. tapi kemudian ia pergi dan tidak terlihat lagi.


kira kira siapakah pria itu???? tunggu nextnya ya reader. maaf neh kepanjangan 
salam. 
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar