Part 17
Sblmnnya makasih dl nih buat kk @dahlia_endut sama @rn_rahma, untuk meme IRVI yg romantic n lucu. Lope u pull kakak kesayangan,,,,,
****
Pagi hari evi bangun dr tidurnya, sejenak ia bermalas2an dulu dikasur empuknya itu (itu kan kamu, hihii). Ia kembali mereview agenda kerjanya hari ini. Dan yg gak boleh kelupaan adalah mampir di panti bunda rita, ketemu irwan plus mencari sebuah alamat.
Kemana, kemana, kemana, kuharus mencari kemana//
Alamat palsu donk ya, semoga saja tidak. Ia segera mandi dan merias diri. Setelah dirasa cukup ia turun utk sarapan karna ia harus punya tenaga full hari ini. Pemandangan agak sedikit berbeda dimeja makan, tak ada bik ratih. Evi memanggil2 tak ada jawaban, akhirnya ia pun duduk sarapan sendiri. Saat itu matanya tertuju pd sepucuk surat dibawah vas bunga,, evi mengambilnya dan membacanya.
Selamat pagi anakku yg cantik, maaf bibi gak bisa temani sarapan, bibi juga gak sempat pamitan. Bibi ada urusan penting diluar, tapi bibi janji sblm jam plg kerja bibi sudah dirumah nemenin makan malam anakku sayang.
Salam
Bibi
"Kemana kira2 bik ratih sepagi ini, apa itu ada hubngannya dgn telpon smlm. Apa aku gak boleh tau, knp sepertinya rahasia dan apa sebenernya yg sdg disembunyikan bibi dariku. Huuffftt semua org seperti menjauh dr hidupku, kapan sih aku bisa berkumpul bersama keluargaku yg utuh. Kapan Tuhan,,,,????"gumam evi pelan (nanti ya vi sabar tunggu next nextnya,,, hihiii). Sarapanpun selesai, evi kini menuju garasi dan brgkt kekantornya. Bbrp menit kemudian ia membelokkan mobilnya kearah panti, sengaja ia ingin mencari tw sosok wanita kemarin. Tapi penghuni panti itu tak satupun yg tw, apa ia harus bertanya pd bunda rita. Tapi evi merasa tak enak hati. Ia pun bermaksud pergi, tapi gk jd karna bunda rita sudah melihatnya terlebih dahulu.
" nak evi,,, kok buru2 gitu"
"Gak kok bunda, hbs drtd evi cariin bunda malah gak ada. Kn evi kangen sama bundaaa,,," kata evi sedikit ngeles. Ia gk mw bunda rita curiga pdnya.
"Benarkah?? Bunda td hbs jogging di komplek sini. Ya walaupun sudah tua tapi bunda ms harus kuat kn. Siapa nanti yg akan mengurus smw ini kalo bunda knp2,,," ujar bunda rita, evipun mengerti. Ia jg mengagumi sosok bunda rita yg semangatnya msh seperti anakmuda saja.
"Bunda jangan ngomong seperti itu, bnyak org yg butuh kasih sayang bunda. Mana mgkin Tuhan tega membiarkan semua anak2 ini terlantar lagi. Aku yakin kok bunda pasti diberi berkat kesehatan dan umur panjang, percaya deh bun,".
"Kau ini anak yg pintar dan baik hati, gk salah bunda menganggapmu anak. Kau begitu perduli pd bunda" kata bunda rita sambil mencium kening evi.
Akhirnya evi pun pamit tanpa bertanya apapun, tak lupa ia mencium tangan dan pipi si bunda yg sdh mulai menua.
****
Irwan baru saja tiba diresto, seperti biasa ia selalu disambut hangat oleh semua karyawan disana. Apalagi kaum hawa, melihat senyumnya yg apalah2 itu mereka terpesona. Bahkan bbrp diantaranya tak jarang tebar2 pesona, tapi sayang bos mereka itu tak peka atau mgkin memang gk mw tau. Hari ini ia akn ada meeting bersama staff barunya dikantor. Tapi sengaja ia mampir di resto dlu utk memastikan smw baik2 saja.
"Rita, untk sementara tolong handle restoran dulu ya. Kmu tw sendiri kan saya sdg ada kesibukan diluar. Kalau semua sudah bisa berjalan normal saya janji akn sering kemari. Skrg ini karna ms byk yg harus dibenahi jd saya hrus lbh byk dikantor baru dlu. Kamu paham kan,,,?"pinta irwan pd rita diruangannya.
"Baik pak, saya bisa mengerti. Semampu saya akn saya usahakan, bapak tak perlu kuatir saya jg sgt mencintai resto ini. Mn mgkin saya biarkan terbengkalai?"
""Kk ika beruntung sekali punya partner kerja seperti kamu ini. Sepertinya ika harus menaikkan gajimu, heheheee,," irwan malah bercanda, rita pun sangat terpesona dgn senyuman itu. Dlm hati ia pun sgt mengagumi irwan,
"Bu ika jg beruntung punya adik seperti bapak ini, sudah ganteng baik hati pulA,," ungkap rita dgn polosnya. Irwan pun makin terkekeh dibuatnya.
"Makasih loh rita, pagi2 sudah memujiku. Baru kau ini yg blg aku ganteng selama dijakarta. Evi saja tak pernah blg gitu,," irwan ms tertawa kecil. Rita pun bersemu gitu, ia malu krn keceplosan. Tp ia buru2 menepis perasaannya ketika irwan sebut nama evi. Apa nama itu sgt berarti utk irwan?
"Andai saja bapak tau, aku sangat mengagumi semua yg pd dirimu ini" rita malah menghayal.
"Oh ya rita, nanti siang aku akn kmbali kesini tentunya sama evi. Aku sdh sgt rindu dgnny. Evi,, evi,,. Aku pergi dlu ya,," irwan pun keluar ruangan diikuti rita.
"Andai saja bukan evi sosok yg irwan kagumi, pasti aku akn berusaha membuat irwan suka padaku. Tapi aku tak mgkin merebutnya dr evi, dia terlalu baik dan perhatian pdku. Apa evi jg suka pd irwan?"" Batin rita disela2 kesibukannya.
*****
Evi dan ady sedang menonton sebuah video yg dikirim mas dany pagi td.
"Suaranya memang bagus sih vi, tapi km yakin mw bekerja sama dgnnya" tanya ady. Evi hanya diam, ia setuju dg ady kalau suara endah memang bagus dan lantang. Tapi apa iya gadis itu bs merubah sikapnya yg sdkit angkuh itu. Ia blm yakin meskipun dany sudah berjanji.
"Aku akn pikir2 dulu kk, oh ya aku minta kak ady tolong cari tw asal usul cewe itu, aku seperti merasa ada yg aneh dgn nya. Ntah ap, tapi aku merasa gk tenang z dekat org itu" ujar evi. Ady pun mengangguk setuju. Ia akn segera menyuruh anak buahnya mengawasi endah, apapun yg diinginkan evi pasti ia kerjakan.
Evi sdh siap2 keresto irwan, drtd pagi irwan gak berhenti mengingatkannya. Ia menunggu di lobby karna irwan janji mw jemput. Sbnarnya ia bs jalan sih kn deket, tp irwan ngotot mw jemput alasannya krna sekalian lewat. Gk brp lma irwan sdh tiba. Irwan yg sdh bbrp hari gk melihat evi merasa sgt senang. Lama ia memandangi evi, hingga matanya berhenti menatap mata indah milik evi. Bbrp kali evi mengalihkan pandangannya, tak sanggup ia menatap irwan yg julit.
"Knp salting gtu sih vi,,," kata irwan sambil menggandeng evi kemobil. Evi hanya diam saja. Tanpa sadar sepasang mata mengawasi mereka dr kejauhan.
****
"Vi,, mw mkn diruanganku atau disini z" tanya irwan sesampainya mereka diresto.
"Disini z wan, nti dikira org kita ngapain2 lg didalam sana. Kau kn agak sedikit julitt,,,"
"Ehm ehm kayaknya ada yg takut berduaan nih sama aku. Ciyeee yg suka salting,," goda irwan dgn mimik yg lucu.
"Apaan sih wan, jadi mw makan gak. Kalo gak aku pulang nih,," evi pura2 ngambek.
"Jangan dong vi,,, aku kan masih kangen masa langsg pulang. Kamu kalo ngambek makin cantik loh kaya mamaku,," goda irwan lagi. Evi benar2 salting dibuatnya. Tak tahan digodain terus evi pun lgsg duduk dimeja biasa dirinya tempati, irwan pun ngikut dr belakang. Rita yg melihat adegan itu merasa sdikit cemburu. Ia tak bisa pungkiri hatinya sakit melihat irwan dgn yg lain meski itu evi. Irwan pun ms nampak sesekali menggoda evi disela2 makan siang mereka. Evi hanya bisa diam saja, kdg wajah nya cemberut kdg ia membalas irwan dgn cubitan mautnya. Wahh serasa jakarta milik berdua z. Tiba2 ponsel irwan bunyi
"Hallo ma,," kata irwan.
......
"Kok mama gak masuk saja, kan kita bisa makan siang bareng,,"
......
"Oh itu,, namanya evi ma. Calon mantu mama,,," kata irwan sedikit berbisik sambil melirik evi. Sepertinya ia memang sgt snang menggoda gadis itu. Evi mendengar itu lgsg mendaratkan cubitannya lg dilengan irwan yg meringis kesakitan.
"Aduhhh,,,,, iya ma. Tw nih ma galak banget,,, ok sampai nanti ya ma. Love you,,," irwan menutup telponnya sambil meringis kesakitan. Sementara evi celingak celinguk mencari sesuatu.
"Nyari apaan vi,,, kn aku masih dsini"
"Irwan berhenti godain aku donk. Td itu bener mamamu yg nelpon ya. Apa beliau sdg melihat kita. Knp kau tak bilang, aku kn gak enak hati jadinya,,," ujar evi dgn sdkit penyesalan. Irwan senang melihat evi lugu begitu.
"Iya vi td itu mamaku, sengaja dikirim papa kemari buat bantu aku dikantorku yg baru. Memang kalau kuberitahu kau mw bertemu dgn mamaku, apa kau sudah siap?"tanya irwan dgn nada menggoda. Evi kemudian memalingkan wajahnya keluar.
"Kau ini wan, aku serius malah bercanda. Aku pasti mw lah ketemu mamamu. Jahat sekali kau ini membiarkan mamamu prgi gt z. Apa jgn2 karna aku ya wan,,"
" mulai lg dehh,,, mama td mw masuk vi tp karna dilihat aku lg sama kamu jd mama plg deh. Nanti kapan2 kalo km ada waktu pasti kuajak ketemu mama. Jgn sedih gt, tapi td mama nitip salam katanya buat calon mantu, hhahahaha" lagi2 irwan ngakak. Evi pun lagi2 bersemu semu dibuatnya.
"Haii,,, kalian disini rupanya. Boleh aku duduk disini?" Seseorg mengagetkan mereka. Evi dan irwan terkejut melihat siapa yg datang.
"Nova,,,," irwan dan evi kompak bgt menyebut nama itu. Tanpa perstujuan nova lgsg duduk disebelah irwan. Evi hanya diam saja melihat tgkah anak itu. Ia juga tw nova sngaja kesana mw ketemu irwan. Lalu knpa, apa evi cemburu? Sepertinya sih gitu, sejak kedatangan nova suasana sdkit canggung. Nova lbh banyak bicara pd irwan dgn gayanya yg manja, membuat evi merasa sdikit gerah. Sebenernya irwan jg tw evi gak nyaman tapi ia jg gak mgkin ngusir nova. Apalgi ia dtg sebagai costumer disana, ia sendiri pun gak enak hati dilihat aneh oleh org banyak. Duduk berdampingan dgn dua wanita sekaligus.
"Maaf pak irwan ada telpon utk bapak" irwan benafas lega, setidaknya ia bisa menghindar dr nova. Lalu evi gmana?
"Oh ya terimakasih rita, aku segera kesana" kata irwan sambl ngikutin rita. Tinggallah evi dan nova yg diam seribu bahasa, ada rasa yg sulit dijelaskan oleh keduanya. Bbrp menit berselang ponselnya bergetar berarti ada pesan masuk. Ia menoleh sejenak pd nova, kemudian berdiri sambil membawa tasnya.
"Maaf mbak nova, spertinya saya plg saja. Silahkan menunggu irwan disini" pamit evi pd nova. Sementara nova gk menjawab mlh sibuk dgn gadgetnya. Evi kesal dan lgsg meninggalkannya.
*****
"Apa??? Akal2an rita, yg bener sih kamu rita?" Tanya evi pd rita. Diruangan irwan kini ada irwan, evi dan rita.
"Iya kk evi maaf ya. Hbs rita kesal ngeliat cewe itu menggangu kk evi dan pak irwan. Jd rita akal2in saja pura2 ada telpon utk pak irwan, setelah itu rita meminta pak irwan kirim pesan ma kk evi biar kak juga jgn lama2 sama wanita itu. Maafin rita kalo lancang ya kk, pak..."
Irwan dan evi malah ketawa lucu, gak nyangka kejadian td hanya settingan rita. Tapi beruntung jg jd ia tak perlu lama2 bersama nova. Tapi kemudian evi mlirik rita, apa mungkin rita melakukannya karna dirinya atau malah karna irwan. Seperti bisa membaca pikiran evi, rita buru2 minta ijin keluar. Ia menghembuskan nafas lega, sambil mengusap2 dadanya setelah diluar. Tinggal evi dan irwan. Irwan mengambil sebuah bingkisan dari lacinya dan menyerahkannya pd evi. Sejenak evi membaca bungkusnya ternyata dari ika. Ia senang bukan main, ia lalu meminta irwan nenelponnya, ia sgt merindukan sahabtnya itu. Irwan pun mengambil gadgetnya dan menghubungi ika via video call. Tak menunggu lama telpon tersambung dan mereka pun kangen2an. Cerita panjang lebar dan sgt lama, kira2 habis berapa ya pulsa irwan???
*****
Evi menghentikan mobilnya didepan sebuah warung kecil dan mengeluarkan sebuah alamat. Tak berapa lama ia masuk lg kemobil dan melanjutkan pencariannya. Ia kemudian berhenti disebuah rumah, ia tak langsung keluar. Ia memastikan kalau ia tak salah. Ia melihat seorg laki2 paruh baya dgn penampilan sederhana. Evi segera keluar dan menghampirinya.
"Permisi pak,,, saya mw numpang nanya apa bapak pemilik rumah ini?" tanya evi hati hati. Bapak itu sejenak memandang evi dari atas smpai bawah.
"Bukan non, saya hanya tukang kebun dsni. Nona ini siapa ya,," bapak itu malah balik nanya. Evi pun menceritakan maksud kdtgannya, dan niatnya mencari seseorg. Tapi evi sgt terkejut dgn jawaban si bapak. Ia pun meninggalkan rumah itu dgn lesu. Ia memutar balik mobilnya dan berniat pulang. Kira2 apa yg diceritakan bapak itu, knpa evi nampaknya sgt kecewa. Dgn perasaan gagal evi pulang. Ia kehilangan semangatnya hari ini. Huuuffftttt.
******
See u next part.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar